Pages

Saturday, January 5, 2013

Konser Weezer Pertama di Indonesia


Bukan hanya produk iptek, otomotif dan jasa, Indonesia ternyata masih menjadi pasar potensial bagi industri hiburan, termasuk musik. Terkonfirmasinya kedatangan Weezer ke Indonesia terkuak beberapa waktu lalu di media online dan cetak. Band asal kota LA, Amerika Serikat tersebut belum pernah menyambangi Indonesia sebelumnya. 

Bagi penikmat musik era 90'an hingga 2000'an nama Weezer tentu akrab dengan karya-karya mereka, antara lain Island in the sun, Dope nose, Buddy Holly serta Don't let go yang pernah menjadi theme song Barclays Premier League.

Weezer direncakan menggelar konser di Lapangan D Senayan, Jakarta pada 8 Januari mendatang. Indonesia merupakan negara pertama yang mereka kunjungi dalam rangkaian tur konser dunia merek pada 2013.

Uniknya Weezer tidak memiliki permintaan khusus yang harus disediakan oleh pihak promotor seperti Blackrock Entertainment, StarD Protainment, Marygops Studios, serta Asia Live Entertainment. Pihak manajemen Weezer hanya meminta promotor menyediakan alat penunjuk arah angin atau wind vane untuk konsernya nanti.

Melalui C&R Digital diberitahukan bahwa permintaan Weezer nggak ribet, tapi mereka hanya minta alat penunjuk arah angin saja, demikian pernyataan dari Blackrock Entertainment. Mungkin itu untuk kru alat mereka yang ingin mengukur arah angin agar speaker yang disediakan bisa terdengar hingga penonton yang berada di belakang.

Personil Weezer, Rivers Cuomo (vokal dan gitar), Patrick Wilson (drum), Brian Bell (gitar dan kibord), dan Scott Shriner (bass) beserta kru panggung mereka dijadwalkan akan menginjakkan kaki di Jakarta pada 7 Januari pagi. Setelah itu mereka langsung diantar menuju ke hotel untuk beristirahat.

Dalam konser mereka nanti, Weezer akan membawakan kumpulan lagu terbaik dari sepanjang karier mereka terutama dari album pertama, Weezer: The Blue Album (1994). Lagu-lagu mereka yang menjadi hits antara lain, Buddy Holly, Island in the Sun, Perfect Situation, Trouble Maker, Undone, Beverly Hills, dan masih banyak lagi.

Kabar tersebut sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia di mata musisi luar negeri adalah negara yang aman dari berbagai ancaman. Namun sayang, konser semacam ini hanya akan diselenggarakan di kota-kota tertentu, seperti Jakarta dan Bali, yang berarti penikmat musik di daerah (termasuk saya) harus gigit jari dulu. Tapi daripada hanya gigit jari saja, mending kita simak salah satu koleksi Weezer saja. 

Monggo....