Pages

Wednesday, January 16, 2013

Kolaborasi Liverpool dan Manchester United?


Sebelum sampai pada poinnya kita lihat dulu konten berikut,


atau....
nb: karena gambar tersebut tidak disertai skor berarti bukan hasil pertandingan ^_^

Ada satu lagi gambar dimana diantara 2 logo tersebut tidak disisipkan ‘vs’ ataupun tanda ’-‘



Kolaborasi disini adalah kolaborasi dalam iklan Chevrolet yang menampilkan beberapa pemain kedua tim dengan tampilan setengah wajah masing-masing pemain tersebut. Setengah di kiri wajah pemain MU sedangkan kanan wajah pemain LFC.

Memang iklan tersebut tidak menampilkan icon LFC sang kapten Gerrard dan juga Rooney sebagai icon MU tapi beberapa wajah rasanya sudah cukup mewakili seperti Jordan Henderson, Joe Allen, Jonjo Shelvey, Glenn Johnson dari kubu LFC serta Rio Ferdinand, Paul Scholes, Ryan Giggs dan Robin van Persie dari kubu MU.

Mengingat rivalitas kedua tim yang sudah sangat mengakar dan turun-temurun rasanya ‘kolaborasi’ melalui iklan ini pantas mendapat apresiasi positif terutama dalam hal idenya. Yukk monggo disimak....



Wednesday, January 9, 2013

Citilink Rute Batam-Jogja PP?

Kabar gembira di awal tahun bagi perantau Batam asal Jogja dan sekitarnya. Dan dengan senang hati sambil harap-harap cemas, saya pun menanti kehadirannya secara nyata, bukan info belaka lagi.

Kabar tersebut datang dari maskapai penerbangan plat merah (BUMN) “citilink”, maskapai yang mengusung LCC (Low Cost Carrier) dan terbukti dalam perjalanannya sampai saat ini.

Sebagai jape jogja yang telah resmi mengantongi KTP Batam, saya mengikuti perkembangan maskapai LCC tersebut sejak mereka membuka rute Batam. Mulai dari Batam-Padang dan Batam-Medan. Keduanya dimulai dengan harga ngglundung (menggelinding), lebih sipp dibanding miring :D. Bandingkan saja, ketika high season pada saat menjelang-pasca liburan natal dan akhir tahun, kedua rute tersebut dibanderol dibawah 1 juta oleh citilink, sedangkan maskapai sebelah mematok tag price minimal 980 ribu. In the perfect world dimana persaingan LCC masih dihuni oleh Lion, Batavia, Sriwijaya dan Merpati, rute tersebut pada high season berbandrol minimal 1,4 juta.

Akan tetapi dengan kehadiran si Citilink, pada rentang waktu liburan natal dan tahun baru kemarin, para pemain lama tersebut mulai meladeni low cost'nya si Citilink. Penurunan harga ini tentunya wajar dalam sebuah kompetisi bisnis. Oleh karena itu, sejak mendapat berita menggembirakan ini, saya mulai berharap sambil berdo’a serta meramal bahwa tengah tahun ini maskapai LCC tersebut akan membuka rute baru, JOGJA. Tentu harapan dan ramalan itu demi terpenuhinya agenda mudik yang belakangan menjadi komoditi mewah.

Merujuk dari pengalaman lebaran 2011 dimana saya dan istri menjadi lincah dan kreatif dengan menempuh perjalanan Batam-Jogja via Singapura-Jakarta-Jogja, maka tahun ini dengan hadirnya buah hati yang berusia 9 bulan ketika lebaran nanti, tentunya kami berharap rute baru maskapai LCC itu dapat memberikan alternative solusi.

Seperti halnya produk dan komoditi bisnis yang lain seperti otomotif, gadget dan sembako, kita dapat berharap semoga kedepannya persaingan komoditi penerbangan menghadirkan provider baru yang berani bersaing baik dalam hal pelayanan maupun dalam hal pembanderolan. Semoga….

Monday, January 7, 2013

Konser Weezer Capai Target Penjualan


Inilah hebatnya industri hiburan aka. entertainment industry. Biar kata orang krisis ekonomi global, Spanyol nyaris bangkrut, Skotlandia mendekati kolaps, Italia dan Portugal mengalami penurunan pendapatan, kemiskinan di Indonesia menurun ‘hingga ke anak-cucu’, tapi tetap saja, industri yang satu ini melenggang bebas tanpa kendala berarti.
Bukti terkini adalah dengan tercapainya target penjualan tiket konser band asal LA, AS, Weezer yang  sempat menjadi idola anak muda Indonesia di era 90’an hingga awal 2000’an (termasuk saya). Kala itu anak muda yang gak kenal say it ain’t so, island in the sun, buddy holly ataupun dope nose sudah pasti dianggap kuper lah. Karena itu pula ketika band Indonesia ‘Potret’ yang digawangi Melly mempersembahkan karyanya diam, spontan pencinta Weezer langsung berkomentar ‘kok mirip say it ain’t so’ ya?? J
Konser yang dijadwalkan berlangsung tanggal 8 Januari mendatang telah dibuka keran pemesanan tiketnya beberapa waktu lalu. Melalui media online, promotor menyatakan telah berhasil menjual 80% dari 10.000 tiket yang tersedia. Meski begitu pihaknya masih melayani penjualan pada hari-H di venue’nya. Tiket konser terbagi atas kelas 1,2 Juta rupiah (VIP), 850 ribu rupiah (Premium Festival), dan 550 ribu rupiah (Regular Festival).
So,, krisis ekonomi dunia???? Hell that for entertainment industry....

Solusi Per-sampah-an Batam Untuk 2013


Masih seputar per-sampah-an di Kota sibuk Batam. Setelah mencari-cari info tambahan sebagai tindak lanjut dari keluhan ke instansi terkait, melalui media online saya mendapat kabar yang semoga saja bisa menggembirakan.
Judul yang diangkat media tersebut berbunyi “Tiga Perusahaan Kelola Sampah”. Sebuah reaksi pemerintah yang cukup menggambarkan solusi yang diambil. So kurang lebih berdasarkan analisis terhadap beberapa pemberitaan dapat saya menarik benang merah tentang pemikiran Pemko Batam soal problem sampah, yakni:
1.         Selama ini Pemko menggandeng satu perusahaan (PT. Royal Gensa Asih – RGA) yang bertanggung jawab atas pengelolaan sampah, sejak dari pengambilan di pemukiman dan TPS hingga pengelolaan di TPA.
2.         Pemko memandang armada dan awak yang dimiliki RGA tidak mampu menangani pengelolaan seiring luasnya area dan bertambahnya volume sampah.
3.         Pemko memandang luasnya area menjadi dasar RGA dalam berdalih bahwa mereka sulit melakukan kontrol terhadap awak mereka dalam penanganan sampah.
4.         Pemko (dinas terkait) memandang keluhan masyarakat dan teguran walikota sebagai warning letter keras (SP2) atas kinerja dinas dan RGA selaku rekannya.
Berdasarkan realita tersebut maka tidak heran jika penambahan rekan yang diarahkan pada penambahan armada dan awaknya adalah alternatif solusi yang diambil dinas. Hal tersebut menurut pendapat pribadi saya sebagai warga ‘terkesan cukup’, yaaaa kesannya saja cukup, soal pelayanan tentu harus dibuktikan di lapangan. Cukup yang menjadi kesan disini karena tidak adanya data/ variabel yang digelar oleh dinas/pemko mengenai hasil survey yang konon mereka lakukan di beberapa wilayah, kepada awak media mereka hanya menyatakan bahwa problem sampah Batam adalah karena kurangnya armada, full stop tanpa tambahan dan tanpa pernyataan seputar analisis. *berasa ada yang kurang to?*
Beralih soal luasnya wilayah, DKP resmi mengumumkan per 1 Januari 2013 pengelolaan sampah Batam dilakukan oleh 3 perusahaan dengan pembagian wilayah masing-masing serta dengan nilai pagu anggaran yang berbeda, yakni:
1.         PT. Bemomi Anugerah Mandiri (BAM) yang beroperasi di wilayah 1 (Nongsa, Seibeduk dan Batam Kota) dengan anggaran sekitar 9 miliar rupiah.
2.         PT. RGA beroperasi di wilayah 2 (Lubuk Baja, Batu Ampar dan Bengkong) juga dengan anggaran sekitar 9 miliar rupiah.
3.         PT. Bunga Permata (BP) beroperasi di wilayah 3 (Sekupang, Batu Aji dan Sagulung) dengan anggaran sekitar 13 miliar rupiah.

Akumulasi anggaran pengelolaan sampah Kota Batam memang tidak jauh dari prediksi beberapa ahli yang diungkap media beberapa waktu lalu yakni sekitar 30’an miliar rupiah untuk tahun 2013. Yang kemudian menjadi pertanyaan, apakah dengan anggaran yang tidak jauh berbeda dengan 2012 kemudian mendatangkan kualitas pelayanan yang serupa?
Tidak cukup berhenti disana, Batam terbagi atas 12 kecamatan namun pengelolaan oleh 3 rekan DKP-Pemko hanya meliputi 9 kecamatan saja, lalu yang 3 lagi??
DKP menyatakan bahwa 3 kecamatan lain (Uncang, Punggur dan Tanjung Riau) adalah kawasan pesisir sehingga pengelolaannya tidak ditenderkan, yang berarti ‘harus’ bin ‘wajib’ dilakukan sendiri. Nahhh lo....
Penelusuran pun tidak berhenti disana, saya kemudian mencari kontak ataupun call centre untuk pengelolaan sampah sampai saya menemukan (0778) 7035190 yang dinyatakan sebagai call centre untuk keluhan seputar penanganan dan pengelolaan sampah di Kota Batam. So, semoga ini menjadi awal dari solusi yang kita harapkan selama ini, meskipun dengan digandengnya 3 rekan sekaligus dengan area kerja terpisah, saya mengharap ada call centre untuk masing-masing perusahaan dan masing-masing wilayah kerja. Tapi sudahlah.... fiuhhhhh

Saturday, January 5, 2013

Konser Weezer Pertama di Indonesia


Bukan hanya produk iptek, otomotif dan jasa, Indonesia ternyata masih menjadi pasar potensial bagi industri hiburan, termasuk musik. Terkonfirmasinya kedatangan Weezer ke Indonesia terkuak beberapa waktu lalu di media online dan cetak. Band asal kota LA, Amerika Serikat tersebut belum pernah menyambangi Indonesia sebelumnya. 

Bagi penikmat musik era 90'an hingga 2000'an nama Weezer tentu akrab dengan karya-karya mereka, antara lain Island in the sun, Dope nose, Buddy Holly serta Don't let go yang pernah menjadi theme song Barclays Premier League.

Weezer direncakan menggelar konser di Lapangan D Senayan, Jakarta pada 8 Januari mendatang. Indonesia merupakan negara pertama yang mereka kunjungi dalam rangkaian tur konser dunia merek pada 2013.

Uniknya Weezer tidak memiliki permintaan khusus yang harus disediakan oleh pihak promotor seperti Blackrock Entertainment, StarD Protainment, Marygops Studios, serta Asia Live Entertainment. Pihak manajemen Weezer hanya meminta promotor menyediakan alat penunjuk arah angin atau wind vane untuk konsernya nanti.

Melalui C&R Digital diberitahukan bahwa permintaan Weezer nggak ribet, tapi mereka hanya minta alat penunjuk arah angin saja, demikian pernyataan dari Blackrock Entertainment. Mungkin itu untuk kru alat mereka yang ingin mengukur arah angin agar speaker yang disediakan bisa terdengar hingga penonton yang berada di belakang.

Personil Weezer, Rivers Cuomo (vokal dan gitar), Patrick Wilson (drum), Brian Bell (gitar dan kibord), dan Scott Shriner (bass) beserta kru panggung mereka dijadwalkan akan menginjakkan kaki di Jakarta pada 7 Januari pagi. Setelah itu mereka langsung diantar menuju ke hotel untuk beristirahat.

Dalam konser mereka nanti, Weezer akan membawakan kumpulan lagu terbaik dari sepanjang karier mereka terutama dari album pertama, Weezer: The Blue Album (1994). Lagu-lagu mereka yang menjadi hits antara lain, Buddy Holly, Island in the Sun, Perfect Situation, Trouble Maker, Undone, Beverly Hills, dan masih banyak lagi.

Kabar tersebut sekaligus menunjukkan bahwa Indonesia di mata musisi luar negeri adalah negara yang aman dari berbagai ancaman. Namun sayang, konser semacam ini hanya akan diselenggarakan di kota-kota tertentu, seperti Jakarta dan Bali, yang berarti penikmat musik di daerah (termasuk saya) harus gigit jari dulu. Tapi daripada hanya gigit jari saja, mending kita simak salah satu koleksi Weezer saja. 

Monggo....


Friday, January 4, 2013

Sampah Ooh Sampah


Dahulu kita mengenal ‘banyak anak banyak rejeki’, pepatah lama yang sudah mulai ditinggalkan. Naah sekarang kita dihadapkan pada kenyataan banyak sampah berserakan di depan rumah, di tempat penampungan sementara, bahkan hingga tempat yang tidak seharusnya dijadikan tempat pembuangan sampah. Apakah juga bisa berarti banyak rejeki??

Banyak lalat si iya, lalu muncul belatung dalam jumlah banyak pula, terus belatung-belatung tersebut berkembang menjadi lalat juga. Jadi artinya banyak sampah banyak lalat.

Pada berbagai media lokal baik online maupun cetak dapat kita temui bahwa sepanjang tahun 2012 lalu, pengelolaan sampah di Kota Batam mencapai titik terendahnya. Bahkan kita tidak perlu melakukan survey atau penelitian ke lapangan. Cukup hanya dengan berjalan santai, bisa sambil berangkat kerja atau sekolah sambil melihat sekeliling, terutama di tepian jalan yang kita lalui setiap hari, kita pun akan menemui pemandangan yang ‘wahh’. Perlu contoh?

Nohh....

Lokasi area Batu Aji

















Masih kurang?
Nohh..

Lokasi area industri Batam Center

















Mau lagi??
Monggo..

Lokasi area Kecamatan Bengkong



















Masih mau nambah lagi??
Yukk..
Lokasi area Tiban



















Seluruh foto diambil di Kota Batam, Propinsi Kepulauan Riau. Kota dengan ribuan perusahaan mulai dari skala mikro hingga international class. Kota dengan tagline ‘Menuju Bandar Dunia Yang Madani’. Kota yang tiap pagi sibuk dengan lalu lalang pengguna jalan raya yang mayoritas pekerja dengan jadwal serupa (08.00 – 17.00 wib). Kota yang pada hari dan jam berangkat dan pulang kerja selalu mengalami kemacetan yang (hampir) menyerupai Jakarta. Kota yang ketika diguyur hujan selama lebih dari 4 jam berturut-turut akan berdampak banjir di beberapa lokasi. Kota dengan target PAD sebesar 1,2 triliun rupiah pada tahun 2012 lalu. Fantastik kan?

Namun mengapa untuk satu hal yang esensial, krusial dan sederhana justru Kota tersebut terkesan leh-leh luweh (acuh tak acuh – Jawa)?
Seperti halnya ketika kita survey suatu pondokan, kost ataupun kontrakan, tentu ruang yang kita review pertama adalah kamar mandi, sebagus apapun rumah namun jorok kamar mandinya tentu akan memberikan image negatif, bukankah begitu?

Demikian juga dengan image sebuah kota. Tentu kita masih ingat dengan image Kota Bandung yang anjlok gara-gara sampah yang berserakan di beberapa ruas jalan kota pada beberapa tahun yang lalu. Lalu kini sebagai warga yang berdomisili di Kota Batam, kami disuguhi menu serupa..... SAMPAH.

Berdasarkan MoU yang antara Pemko Batam, Bappenas dan perusahaan swasta, penanganan sampah Kota Batam dilakukan oleh ketiga pihak tersebut dengan porsi kerja yang diatur dalam MoU itu. Warga setiap bulannya dipungut biaya kebersihan dengan nominal berbeda antara area satu dengan lainnya, kebetulan tempat tinggal kami dipungut Rp. 15.000,-. Begitu juga dengan area business centre, area industri, pasar modern serta pasar tradisional, masing-masing dengan tarif berbeda. Namun yang terjadi dalam kurun waktu 2012 sungguh merupakan hal yang memprihatinkan (jika tidak mau disebut menjijikkan). Bayangkan saja, di tempat tinggal saya sampah diambil oleh dengan truk sampah (seperti biasa) hanya 2 kali dalam sebulan, padahal berdasarkan sosialisasi Pemko, pengambilan sampah dilakukan 2 kali dalam seminggu. Kemudian ketika si pemungut bayaran datang dan kami mencoba menyampaikan keluhan, pegawai tersebut malah menjawab dengan nada tinggi dan ujung-ujungnya malah seperti orang yang bertengkar.

Dengan realita seperti itu yang kemudian ditambah dengan ekspos media lokal pun Pemko seolah tak mendengar dan hanya memberi tanggapan-tanggapan normatif-birokratif-repulsif. Tentu saja tanggapan tersebut menyulut kemarahan sebagian warga. Sebagian ada yang memilih membakar sampahnya, membuang di tempat penampungan sementara, hingga membuang di tepi jalan raya karena tempat penampungan sementara tidak mampu memuat lagi, bahkan dalam beberapa surat warga, ada yang mengancam akan mengkoordinir warga untuk mengumpulkan, mengangkat dan membakar sampah mereka di depan kantor DKP (Dinas Kebersihak dan Pertamanan) Kota Batam.

Hingga akhir 2012, kondisi masih sama saja, sama sekali tidak berubah dan masih saja menjijikkan. Sebagai warga yang bijak (karena taat pajak) saya berharap Pemko selaku eksekutor pemerintahan lokal mampu dan mau mengambil keputusan yang solutif seputar per-sampah-an di Kota ini. Karena ketika kota dibaratkan rumah, kebersihannya menunjukkan pribadi penghuninya.


Kode Bank Anggota ATM Bersama

Berkaca dari pengalaman beberapa orang soal transfer-mentransfer uang antar bank. Tidak dapat dipungkiri bahwa ATM kemudian menjadi pilihan utama dalam melakukan aktivitas tersebut karena avalable 24 jam sehari 7 hari seminggu dst. Akhirnya kita sebagai pengguna layanan pun kemudian dihadapkan pada plilihan layanan bank, tak terkecuali layanan ATM bersama yang notabene produk yang cukup memudahkan.

Tabel berikut adalah kode bank yang tergabung dalam jaringan ATM bersama. Monggo disimak dan semoga bermanfaat.


No

Nama Anggota

Kode

Tampilan Layar
1
ANZ Indonesia
061
ANZ
2
Bank Aceh
116
BPD ACEH
3
Bank Agroniaga
494
ATM AGRO
4
Bank Andara *
5
Bank Artos Indonesia
542
B.ARTOS
6
Bank Bengkulu
133
BENGKULU
7
Bank BJB
110
BANK BJB
8
Bank BNP
145
BNP
9
Bank Kalsel
122
KALSEL
10
Bank Kaltim
124
BPD KALTIM
11
Bank Bukopin
441
BUKOPIN
12
Bank Capital
054
CAPITAL
13
Bank Commonwealth
950
COMMBANK
14
Bank DKI
111
DKI
15
Bank Ekonomi
087
EKONOMI
16
Bank Ganesha
161
GANESHA
17
Bank ICB Bumiputera
485
BANK BP
18
Bank ICBC *
19
Bank Ina Perdana
513
BANK INA
20
Bank Index
555
B.INDEX
21
Bank Jabar Banten Syariah
425
JABARSYA
22
Bank Jambi
115
JAMBI
23
Bank Jateng
113
JATENG
24
Bank Jatim
114
BANK JATIM
25
Bank Kalbar
123
BANK KALBAR
26
Bank Kesejahteraan
535
BKE
27
Bank Lampung
121
LAMPUNG
28
Bank Maluku
131
ATMALUKU
29
Bank Mayapada Internasional
097
MAYAPADA
30
Bank Mayora
553
B MAYORA
31
Bank Mega
426
MEGA
32
Bank Mestika
151
MESTIKA
33
Bank Muamalat
147
MUAMALAT
34
Bank Nagari
118
B.NAGARI
35
Bank Nobu
503
NOBUBANK
36
Bank NTB
128
BANK NTB
37
Bank NTT
130
BANK NTT
38
Bank of China Indonesia **
069
39
Bank of India Indonesia
146
SWADESI
40
Bank Panin
019
PANIN
41
Bank Papua
132
BPDPAPUA
42
Bank Pundi
558
PUNDI
43
Bank QNB Kesawan
167
KESAWAN
44
Bank Riau Kepri
119
BANK RIAU
45
Bank Saudara
212
BANK SAUDARA
46
Bank Sinarmas
153
SINARMAS
47
Bank Sulselbar
126
SULSEL
48
Bank Sulteng
134
BSULTENG
49
Bank Sultra
135
B SULTRA
50
Bank Sulut
127
SULUT
51
Bank Sumsel Babel
120
BSUMSEL
52
Bank Sumut
117
BPDSUMUT
53
Bank Syariah Mandiri
451
BSM
54
Bank Syariah Mega Indonesia
506
BSMI
55
BII Maybank
016
BII
56
BNI 46
009
BNI
57
BPD Bali
129
BPD BALI
58
BPD DIY
112
BPD DIY
59
BPD Kalteng
125
BKALTENG
60
BPR Eka Bumi Artha *
61
BPR Karyajatnika Sadaya
668
BPR KS
62
BPR Semoga Jaya
558
PUNDI
63
BRI
002
BRI
64
BRI Syariah
422
BRIS
65
BTN
200
BANKBTN
66
BTPN
213
BTPN
67
CIMB Niaga
022
NIAGA
68
Citibank
031
CITIBANK
69
Danamon
011
DANAMON
70
DBS
046
BANK DBS
71
HSBC
041
HSBC
72
Mandiri
008
MANDIRI
73
Mutiara Bank
095
BMUTIARA
74
OCBC NISP
028
NISP
75
Permata Bank
013
PERMATA
76
Rabobank
089
RABOBANK
77
Standard Chartered Bank
050
STANCHRT
78
Telkomsel (TCASH)
911
TCASH
79
UOB Indonesia
023
BUANA


*) Segera Beroperasi
**) Belum Live Fitur Transfer