Pages

Wednesday, January 9, 2013

Citilink Rute Batam-Jogja PP?

Kabar gembira di awal tahun bagi perantau Batam asal Jogja dan sekitarnya. Dan dengan senang hati sambil harap-harap cemas, saya pun menanti kehadirannya secara nyata, bukan info belaka lagi.

Kabar tersebut datang dari maskapai penerbangan plat merah (BUMN) “citilink”, maskapai yang mengusung LCC (Low Cost Carrier) dan terbukti dalam perjalanannya sampai saat ini.

Sebagai jape jogja yang telah resmi mengantongi KTP Batam, saya mengikuti perkembangan maskapai LCC tersebut sejak mereka membuka rute Batam. Mulai dari Batam-Padang dan Batam-Medan. Keduanya dimulai dengan harga ngglundung (menggelinding), lebih sipp dibanding miring :D. Bandingkan saja, ketika high season pada saat menjelang-pasca liburan natal dan akhir tahun, kedua rute tersebut dibanderol dibawah 1 juta oleh citilink, sedangkan maskapai sebelah mematok tag price minimal 980 ribu. In the perfect world dimana persaingan LCC masih dihuni oleh Lion, Batavia, Sriwijaya dan Merpati, rute tersebut pada high season berbandrol minimal 1,4 juta.

Akan tetapi dengan kehadiran si Citilink, pada rentang waktu liburan natal dan tahun baru kemarin, para pemain lama tersebut mulai meladeni low cost'nya si Citilink. Penurunan harga ini tentunya wajar dalam sebuah kompetisi bisnis. Oleh karena itu, sejak mendapat berita menggembirakan ini, saya mulai berharap sambil berdo’a serta meramal bahwa tengah tahun ini maskapai LCC tersebut akan membuka rute baru, JOGJA. Tentu harapan dan ramalan itu demi terpenuhinya agenda mudik yang belakangan menjadi komoditi mewah.

Merujuk dari pengalaman lebaran 2011 dimana saya dan istri menjadi lincah dan kreatif dengan menempuh perjalanan Batam-Jogja via Singapura-Jakarta-Jogja, maka tahun ini dengan hadirnya buah hati yang berusia 9 bulan ketika lebaran nanti, tentunya kami berharap rute baru maskapai LCC itu dapat memberikan alternative solusi.

Seperti halnya produk dan komoditi bisnis yang lain seperti otomotif, gadget dan sembako, kita dapat berharap semoga kedepannya persaingan komoditi penerbangan menghadirkan provider baru yang berani bersaing baik dalam hal pelayanan maupun dalam hal pembanderolan. Semoga….