Buntut dari kontroversi,
sekaligus reaksi yang (pastinya) diekspresikan oleh salah satu anggota
masyarakat. Sejak pernikahan kilatnya dengan gadis berusia 18 tahun terbongkar, Bupati Garut Aceng HM Fikri terus mendapat kecaman dari
berbagai pihak termasuk masyarakat yang dipimpinnya di Garut. Seperti halnya ‘mendadak
capres’ yang diangkat oleh Najwa Shihab, mungkin Sang Bupati juga layak
diangkat dengan tagline ‘mendadak talak’.
sumber gambar: 3.bp.blogspot.com
Diberitakan oleh
GosipGarut-Online.com, seorang warga berinisial DD mengaku sengaja menempelkan
celana dalam di bagian wajah foto Aceng Fikri sebagai bentuk kekecewaan
terhadap ulah Aceng yang menikahi kilat dengan Fani Oktora.
"Inilah bentuk
kekecewaan saya terhadap Aceng, yang tidak menghargai kaum wanita yang
menikahinya dengan cara singkat dan menceraikannya dengan tidak patut pula,
" kata DD seperti ditulis oleh GosipGarut-Online.com.
Aceng Fikri menikahi
Fani Oktora, wanita muda yang baru saja lulus dari SMA pada 16 Juli 2012 lalu.
Empat hari kemudian ia menceraikan Fani lewat SMS dengan alasan karena ia sudah
tidak perawan lagi. Dan maklum saja jika DD terusik mengingat statement Sang
Bupati kepada salah satu awak media yang berisi ‘ibarat membeli baju, kalo baju itu robek ya saya kembalikan saja’.
Statement tersebut jelas sangat.... (kita
tau lah).
Fani yang menerima
kenyataan ini sempat mengalami depresi karena semua tuduhan Aceng Fikri
mengenai dirinya itu hanya omong kosong belaka. Wanita berkerudung itu
mengatakan bahwa dirinya mau menikahi Bupati Aceng karena dijanjikan akan
diajak umroh dan diberi uang untuk biaya renovasi rumah dan kuliahnya.
sumber : gosipgarut-online.com