Pages

Friday, October 5, 2012

Sisi Lain Singapura


Singapura, negara satu pulau dengan busiest dock di dunia, tempat transit segala bentuk komoditi dagang dari dan ke asia. Jadi bayangkan saja, setiap unit korek gas yang kita beli seharga seribu perak di warung kelontong pun singgah dulu di dermaga Singapura, apalagi kendaraan yang berbasis built up. Bahkan beberapa ahli mengatakan bahwa mereka (Singapura) memiliki semacam power button yang jika dipencet, maka matilah sistem komunikasi dibawah provider RIM di negara kita (means bb users are Singapore’s addict). Rentetan keampuhan itu membuat Singapura menjadi cabe rawitnya Asia Tenggara. Jadi kita pun tahu semodern apa tata kota mereka.

Terlepas dari berbagai kelebihan teknologi dan modernisasi tersebut, ternyata di sana kita masih bisa menemukan nuansa kampung layaknya kampung-kampung di  negara kita. Rumah yang tersembunyi di balik pohon, deretan rumah kayu reyot dengan atap seng, berjejer bersama kesederhanaan. Yak,, Kampung Kampong adalah namanya. Kampong yang dalam Bahasa Inggris resmi berarti kampung dalam bahasa kita menandakan bahwa area ini memang disetting sedemikian rupa sehingga terwakili oleh kosakata Kampong tersebut. Terletak di Lorong Buangkok, area yang didipercaya sebagai wilayah yang dihuni leluhur pelaut-pelaut Bugis ini menurut berbagai sumber bukanlah wilayah asli penghuninya. Mereka dialokasikan dari wilayah asli mereka yang menjadi kawasan perumahan modern.

dinding kayu dengan atap seng

jemuran dengan tali di halaman rumah
*sumber gambar: indokilq.com







Jika Anda ingin melihat sisi lain Singapura, tak ada salahnya berplesir ke kampung ini. Dari stasiun MRT Ang Mo Kio, Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus 88. Berhenti di Ang Mo Kio Ave 5. Berjalan lah ke arah utara pedestrian Yio Chu Kang sekira 50 meter, belok kanan, dan Anda akan menemukan Gerald Drive.

Jadi, ketika Sentosa Island sudah terlalu mainstream, sementara Orchad Road kelewat komersil dan Merlion Square tak lagi menarik, maka Kampung Kampong bisa kita jadikan tujuan untuk sekedar singgah dan melihat sisi lain Singapura dan busiest dock in the world’nya.

Sumber: kaskus, wikipedia